Yogyakarta yang terkenal dengan nama kota gudeg mungkin harus bersiap-siap mendapat julukan baru. Julukan kota Oseng-oseng Mercon mungkin belum melekat seperti julukan sebagai kota Gudeg, namun tidak dapat dihindari bahwa Yogyakarta yang terkenal dengan kuliner manis kini mulai diramaikan dengan kehadiran kuliner pedas Oseng-oseng Mercon yang menjadi ‘khas baru’ kota ini.
Kisahnya berawal dari Ibu Narti yang memanfaatkan daging kurban yang diterimanya pada suatu Hari Raya Idul Adha untuk dijadikan inovasi dengan memasaknya bersama cabe rawit. Ia pun iseng-iseng menjajakan masakannya tersebut pada warung makan yang memang miliknya. Tak disangka ternyata banyak orang menyukai masakan oseng-oseng pedas buatan Bu Narti, dan mereka mulai menyebutnya oseng-oseng bledek (petir) karena rasanya yang pedas. Kemudian orang-orang mulai menyebutnya Oseng-oseng Mercon karena rasanya yang pedas meledak ledak seperti petasan.
Kini Oseng-oseng Mercon sudah banyak dijajakan disepanjang Jalan KH. Ahmad Dahlan, yang menjadikan Bu Narti sebagai seorang trendsetter dalam bidang kuliner.
Recent Comments